Trunoyudo mengungkapkan temuan kartu tanda anggota (KTA) menjadi awal mula penangkapan HS. Temuan tersebut ditindaklanjuti oleh Densus 88 dan berhasil menangkap HS di Puri Persada, Desa Sendang Mulya, Bekasi, pada hari yang sama dengan waktu penemuan jasad korban.
Sejauh ini, polisi menyebut motif HS menghabisi nyawa sopir taksi online itu karena ingin menguasai harta korban. Namun, hal ini masih didalami lebih lanjut oleh penyidik, termasuk untuk melihat apakah ada motif lainnya.
“Ingin memiliki harta milik korban. Pendalaman terhadap perilaku tadi kami sampaikan salah satunya adalah motifnya ekonomi,” ucap Trunoyudo. (bam)