Warga pun khawatir bila turap aliran Kali Sunter tidak segera dibangun dan jalan yang amblas tak segera diperbaiki maka kondisinya bakal bertambah parah hingga akses jalan tidak bisa dilintasi.
“Was-was juga sih. Khawatir tambah parah amblasnya. Karena arus Kali Sunter kan deras, itu bisa dilihat masih deras, kalau enggak segera diperbaiki bisa semakin parah. Waktu itu saja mobil ada yang terperosok,” ungkap Akbar bersama warga setempat.
Warga khawatir kondisi jalan memburuk karena belakangan debit air Kali Sunter naik imbas tingginya curah hujan. Tak jauh dari lokasi amblasnya jalan, pada Kamis (23/2) kemarin, diduga karena erosi di bantaran kali mengqkibatkan tiga pohon roboh timpa rumah milik Yanto dan jembatan penyeberangan orang.
Akbar mengatakan, penanganan yang dilakukan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Sabtu (25/2) siang tadi baru pemasangan cerucuk dolken pada titik amblas, mencegah kondisi tidak bertambah parah.
“Ya harapannya biar cepat diperbaiki. Karena jalan retak nyaris sampai bagian tengah. Sekarang mobil enggak bisa lewat, parkir di lokasi lain dulu, di belakang sana,” tuturnya.