IPOL.ID – Nyatanya uang tidak mengenal teman tampaknya berlaku bagi komplotan perampok yang membobol minimarket di Jalan Malaka Selatan, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur. Hal itu terungkap dalam rekaman CCTV minimarket tersebut.
Sebab, hasil rampokan uang dari brankas minimarket sebanyak Rp43 juta dan sejumlah bungkus rokok senilai Rp5 juta. Lantas kedua pelaku tidak langsung membagi hasil kejahatan mereka.
Dari rekaman CCTV kejadian pada Rabu (15/2) sekitar pukul 22.30 WIB, seorang pelaku yang lebih dulu keluar membawa kantong belanja berisi uang puluhan juta rupiah tampak lebih dulu mengambil uang hasil rampokannya.
Saat di luar itu, pelaku dengan cepat merogoh sejumlah uang dalam kantong belanja yang dibawa. Kemudian uang itu dimasukkannya ke celana dalam tanpa sepengetahuan pelaku lainnya yang masih berada di dalam minimarket.
Belum diketahui pasti identitas kedua pelaku karena saat kejadian mereka mengenakan masker dan helm, sehingga wajahnya tidak tersorot jelas CCTV atau tak dapat dikenali pegawai minimarket.
“Ciri mereka satu agak pendek, kulit hitam. Satu lagi agak gemuk, rambut lurus, agak putih. Naik motor Honda Beat warna hitam,” ungkap pegawai minimarket Zidan Hawari, 19, pada wartawan, Kamis (16/2).
Keterangan ciri-ciri fisik pelaku dan rekaman CCTV yang menyorot aksi kedua pelaku itu sudah disampaikan ke jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang datang melakukan olah TKP.
Diharapkan, dengan rekaman CCTV tersebut dapat membantu jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, dalam mengidentifikasi dan meringkus komplotan pelaku.
“Polisi tadi sudah datang ke sini untuk menyelidiki,” tukas Hawari.
Sebelumnya, minimarket di Jalan Malaka Selatan, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, disatroni komplotan rampok pada Rabu (15/2) sekitar pukul 22.30 WIB.
Dalam aksinya, komplotan pelaku membawa senjata tajam jenis golok dan belati. Mereka berhasil menggasak uang tunai dari brankas minimarket sekitar Rp43 juta dan sejumlah bungkus rokok senilai Rp5 juta.
Awal kejadian itu, saat Hawari, seorang pegawai laki-laki, dan pegawai perempuan minimarket bersiap menutup toko karena jam operasional berakhir.
Nah, saat posisi rolling door masih terbuka sedikit, tiba-tiba datang dua pelaku berboncengan menaiki sepeda motor langsung masuk pura-pura sebagai pembeli dan tak berapa lama mereka menodongkan sebilah golok dan belati, mengancam tiga pegawai.
Kedua pelaku menggasak uang sekitar Rp43 juta hasil keuntungan penjualan pada Rabu (15/2) dan dimasukkan ke sebuah kantong belanja minimarket.
Setelah menggasak seluruh uang dalam brankas minimarket dan sejumlah rokok, kedua pelaku kabur bersamaan memacu sepeda motor jenis matik. Kasusnya pun dilaporkan ke kepolisian setempat. (Joesvicar Iqbal)