Pasalnya warga RW 13 yang terdampak banjir luapan Kali Sunter tidak keberatan rumahnya digusur, dengan catatan mendapat ganti rugi sesuai dari Pemprov DKI Jakarta.
“Enggak menilai selama ada ganti rugi. Dulu pas zamannya pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) masih jadi Gubernur warga juga sudah mengurus berkas tanah, tapi normalisasi terhenti,” tukasnya.
Sementara, banjir juga merendam ratusan rumah di lima RT di RW 11, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara. Ketinggian air mencapai 90 cm hingga terdalam 1,5 meter. Satu perahu karet disiapkan untuk membantu warga yang terjebak banjir.
Warga pun mengeluhkan karena hingga kini belum mendapatkan bantuan makanan cepat saji dan bantuan lainnya dari pemerintah kota setempat.
Akibat banjir tersebut, sebagian warga telah mengungsi ke Sekretariat Kantor Karang Taruna. Sejumlah warga lainnya bertahan di lantai dua rumah mereka.
Warga Bidara Cina, Muhamad Wilada mengatakan, air naik dari jam 04.00 WIB, banjir dari luapan kali air kiriman dari Depok. Meluapnya kali dan kebanjiran ada di 5 RT. Rata-rata ketinggian air mencapai 1 meter setengah sampai 90 cm paling tinggi ketinggiannya 1 meter setengah karena dekat dengan bibir kali.