IPOL.ID – Dua pelaku spesialis pencurian sepeda motor berinisial RS dan Z melancarkan aksi di Jalan Dermaga, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun polisi yang sedang patroli mengendus aksi keduanya yang membawa kunci leter T.
“Kejadiannya pada Senin (6/2) dini hari, saat Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur sedang melaksanakan patroli mencurigai dua pelaku berinisial RS dan Z. Namun melihat polisi, keduanya berupaya kabur,” ujar Katim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, Ipda Aman Wibowo di Jakarta Timur, Rabu (8/2).
Ipda Aman mengatakan, sempat terjadi kejar-kejaran antara Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur dengan kedua pelaku yang berupaya memacu sepeda motor mereka kabur ke permukiman warga.
Berujung kedua pelaku diringkus dengan barang bukti sejumlah mata kunci leter t yang digunakan untuk membobol kunci kontak sepeda motor.
Diutarakannya, saat pemeriksaan awal, keduanya mengaku melarikan diri ketika melihat Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, lantaran keduanya sedang menggasak satu unit motor milik seorang warga.
“Ternyata rumah warga yang disatroni mereka gembok pagarnya sudah dirusak. Mereka akan melakukan pencurian sepeda motor yang berada di dalam rumah seorang warga,” ungkapnya.
Saat diamankan di kantor Mapolres Metro Jakarta Timur kedua pelaku sempat menunjukkan bagaimana cara mereka merusak kunci kontak kendaraan dalam waktu singkat.
Hasil pemeriksaan awal, lanjut Aman, kedua pelaku mengaku bahwa sepeda motor yang mereka gunakan juga merupakan hasil curian di wilayah Jakarta Pusat.
“Mereka curi di Jakarta Pusat sekitar lima hari lalu. Salah satu di antara pelaku mengaku telah mendapatkan beberapa hasil curian kendaraan bermotor,” tegasnya.
Kedua pelaku mengaku selama ini selalu menjual sepeda motor hasil curian kepada seorang penadah di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hasilnya mereka bagi dua.
Sementara itu, guna proses hukum lebih lanjut kedua pelaku yang telah diborgol berikut barang bukti kini sudah diserahkan ke Unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur. Hingga kasusnya dalam penyelidikan aparat. (Joesvicar Iqbal)