Darmawan mengatakan salah satu hal yang penting dipelajari dari PLTB ini karena PLTB ini bisa dikontrol secara remote dari jarak jauh. Pengaturan beban bisa dilakukan dari jarak jauh dan juga diatur secara digital baik itu arah turbin bergerak sesuai arah datangnya angin.
“Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi EBT terbesar di dunia. Memang harus diakui, tantangan pengembangan EBT ini besar karena dari sisi proses pembangunannya lama. Sehingga butuh kajian kelayakan yang beragam dan perencanaan yang matang,” jelas Darmawan.
Acciona Energia merupakan pengembang proyek energi terbarukan yang membangun, mengoperasikan, dan memelihara PLTB, fotovoltaik, PLTA, dan biomassa. Saat ini Acciona Energia telah melayani pelanggan di seluruh dunia.
Hingga tahun 2022, kapasitas terpasang PLTB di Indonesia mencapai 154,3 MW. Sedangkan menurut data internasional menyebutkan potensi energi angin darat onshore wind di Indonesia bisa mencapai 19,6 GW. Sedangkan untuk angin lepas pantai offshore wind mencapai 589 GW.(Yudha Krastawan)