IPOL.ID – Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin tidak mempermasalahkan berakhirnya masa jabatan (pensiun) Panglima TNI Yudo Margono dan KSAD Dudung Abdurachman yang mepet dengan penyelenggaraan Pemilu 2024, khususnya masa kampanye.
Pasalnya, kata dia, tradisi di TNI sudah tertanam dengan baik, bahwa pergantian komandan maupun panglima di tubuh TNI bisa dilakukan kapan saja.
Untuk diketahui, Panglima TNI Yudo dan KSAD Dudung masing-masing akan memasuki usia pensiun 58 tahun pada 26 November 2023 dan 19 November 2023. Usia pensiun ini dinilai cukup mepet dengan waktu pemilu.
“Di pertempuran pun bisa saja seorang komandan itu gugur, tapi pertempuran tak boleh berhenti dulu menunggu komandannya serah terima. Sudah ada mekanismenya secara otomatis,” jelasnya dalam keterangannya dikutip Minggu (26/2).
TB Hasanuddin menambahkan, bila harus memasuki masa pensiun, maka ada mekanisme untuk mendukung kinerja, seperti adanya Kasum, Asops dan beberapa asisten lainnya. Demikian juga di Mabesad, terdapat Wakasad dan Asisten lainnya.
“Jadi tak usah dikhawatirkan, regenerasi kepemimpinan TNI harus tetap berjalan,” tegas Politisi Fraksi PDIP ini
Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengatakan, pensiunnya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, tidak ideal.
Sebab, menurutnya, waktu pensiun Yudo dan Dudung mepet dengan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Keduanya akan purna tugas pada November 2023.
Idealnya, kata Andi, pergantian kedua pejabat itu dilakukan tiga bulan sebelum kampanye pemilu. Oleh karena itu, Andi menyarankan agar Mabes TNI dan Mabes AD segera menyiapkan transisi kepemimpinan dari sekarang. (Far)