PNM Mekaar menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia karena yang level terbawah diberikan pembiayaan untuk menjalankan atau memulai usaha.
Program ini tidak memerlukan jaminan seperti layanan permodalan lainnya dan untuk modal yang diberikan menggunakan sistem tanggung renteng.
“Semua saya kerjakan sendiri, misalnya untuk pemasaran, saya titipin di warung-warung kecil di sekitar tempat tinggal saya,” ucapnya.
Bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian hingga 31 Januari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 208,35 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.128.133 juta Nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan. (bam)