Tidak hanya itu, Darmawan menambahkan, perseroan juga telah memiliki roadmap transisi energi menuju NZE 2060. Salah satunya melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dengan menambah 51,6 persen atau 20,9 GW pembangkit EBT.
“Apakah itu sudah cukup? Masih belum cukup, Tadinya emisinya satu miliar ton di tahun 2060. Kita ubah menjadi zero ton di tahun 2060,” tambah Darmawan.
Darmawan menegaskan PLN ke depan tidak hanya fokus di bidang kelistrikan tetapi juga mewujudkan upaya transisi energi di Indonesia.
“Tugas utama kami adalah menyediakan listrik. Namun ke depan, tugas utama kita juga menjaga lingkungan. Apa itu listrik? Ini salah satu produk kami,” pungkas Darmawan.
Sebagai informasi, IBEA 2023 merupakan ajang penghargaan bergengsi bagi perusahaan di bidang kelistrikan dalam negeri yang diselenggarakan oleh Majalah Listrik Indonesia sejak tahun 2015. (Yudha Krastawan)