Jadi dengan adanya kondisi MinyakKita yang langka dan mahal, lanjutnya, menunjukkan diduga bahwa pemerintah gagal memberikan harga minyak untuk masyarakat kelas bawah.
Karena MinyakKita menjadi solusi pemerintah saat harga minyak goreng kemasan langka dan mahal. Kenyataannya justru di pasaran sulit ditemui disamping harga tak sesuai HET.
“Jadi anekdot, MinyakKita, MinyakLangka,” guraunya.
Sebelumnya, di Pasar Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, harga MinyakKita kemasan satu liter dan dua liter kini berada di atas HET sehingga dikeluhkan pedagang dan pembeli/konsumen.
Pedagang Pasar Cibubur, Sinar menjelaskan, harga MinyakKita ukuran satu liter sebelumnya Rp14 ribu kini melonjak Rp16 ribu, untuk kemasan dua liter dari Rp29 ribu – Rp32 ribu.
Padahal HET MinyakKita untuk kemasan satu liter dipatok Rp14 ribu, sedangkan kemasan dua liter Rp28 ribu. Sebagaimana ditetapkan pemerintah dan sudah tercantum dalam kemasan.
“Naik karena pas kita belanja dari sananya (agen) sudah mahal. Untuk satu liter sah modal tadinya Rp13 ribu jual Rp15 ribu, sekarang modal Rp15 ribu jual Rp16 ribu,” keluh Sinar pada wartawan, Selasa (31/1).