Adapun ruang lingkup dalam MOU ini antara lain kerjasama pemasaran produk, penyelenggaraan literasi dan sharing knowledge bidang ekosistem emas, serta untuk meningkatkan pengetahuan industri terhadap kegiatan usaha bullion services.
Sementara itu, Ketua APPI Eddy Susanto Yahya mengaku siap mendukung Pegadaian untuk membentuk Bullion Services yang pertama di Indonesia.
“Dengan adanya bullion diharapkan dapat membantu industri perhiasan emas di Indonesia, mendorong terjadinya hilirisasi ekspor emas, hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk menghentikan ekspor bahan mentah emas (granula) sehingga Indonesia hanya akan melakukan ekspor emas berupa produk jadi perhiasan yang memiliki value added yang lebih tinggi dibandingkan granula seperti yang selama ini terjadi.
Dan juga dengan adanya Gold Metal Loan dengan bunga rendah akan mempermudah industri perhiasan emas dan toko emas untuk meningkatkan kapasitas produksinya, ini juga akan dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dari sektor industri bisnis emas itu sendiri,” jelas Eddy.