Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Provinsi Papua bersama unsur forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring dan memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas. Saat ini pihak Pemerintah Kota Jayapura tengah memproses status tanggap darurat.
Terkini beberapa hal menjadi kebutuhan mendesak terhadap warga terdampak berupa air mineral, makanan siap saji, genset listrik, tenda, kasur lipat, selimut, maupun tikar.
Sebelumnya, 700 orang mengungsi di empat titik pascagempabumi Magnitudo 5.4 guncang wilayah Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci ada 50 KK mengungsi di Entrop Kompleks CV. Thomas.
Lalu 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V dan sebanyak 400 jiwa di Bhayangkara I.
Pusdalops BNPB mencatat sedikitnya ada lima orang mengalami luka-luka terdampak gempabumi berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT pada kedalaman 10 kilometer. Telah dikabarkan bahwa atas peristiwa gempabumi tersebut, sebanyak empat warga meninggal dunia.