Menurutnya, peruntukkan wisma atlet lebih baik digunakan sesuai rencana semua sebelum gedung-gedung itu dibangun. Namanya wisma atlet, sehingga sebaiknya tetap digunakan untuk hunian para atlet dalam menyukseskan event-event olah raga internasional di Jakarta.
“Ya betul lebih baik kembali ke rencana semula dibangunnya gedung-gedung itu, namanya Wisma Atlit berarti tetap dan diutamakan untuk para atlit dan kegiatan-kegiatan olahraga internasional,” katanya.
Dia berharap, Pemprov DKI Jakarta mengkaji kembali dalam mengalih fungsikan wisma atlet menjadi Rusunawa. Terlebih, pemerintah berencana menjadikan Jakarta sebagai kota olahraga dunia dengan berbagai kalender kegiatan olahraga internasional.
“Bahkan menargetkan menjadi tuan rumah olimpiade. Maka, keberadaan wisma atlet harus dipertahankan dan dipelihara dengan baik,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, Pemerintah pusat (kementerian setneg, PAN, PUPR) pernah berencana menjadikan wisma atlit ini sebagai rusunawa ASN kementerian/pusat. Lalu, Pemprov DKI Jakarta juga dapat mengusulkan wisma atlit menjadi rusunawa ASN Pemprov DKI Jakarta atau MBR yang akan terdampak program pembangunan spt pembenahan sungai-sungai di Jakarta yang akan merelokasi permukiman warga di bantaran kali.