“Di tahun 2023 dan selanjutnya, Sulawesi Tengah akan terus berkolaborasi bersama dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Termasuk juga pembudidaya, pengolah, pemasar hasil perikanan dalam penyerapan tenaga kerja,” tambah Rusdy.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo J.A Ari Dartomo menyebutkan bahwa PLN berkomitmen untuk mendukung sektor perinkanan di Sulteng melalui program Electrifying Agriculture (EA). Program ini merupakan salah satu inovasi PLN untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional usaha melalui pemanfaatan listrik dan teknologi modern di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
“Peluang pengembangan sektor perikanan, khususnya potensi tambak-tambak udang di Sulteng, melalui program EA PLN akan semakin terbuka. Karena pelanggan dapat memanfaatkan teknologi modern berbasis energi listrik untuk mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional,” ucap Dartomo.
Sepanjang tahun 2022 program EA PLN telah dimanfaatkan oleh 134 pelanggan di Sulteng. Untuk tahun berikutnya, potensi kebutuhan listrik di sektor perikanan Sulteng diproyeksikan mencapai 54,5 megawatt (MW).