IPOL.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto mengendus adanya upaya dehabibienisasi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal ini terbukti dengan tidak tercantumnya nama Habibie dalam lini masa perkembangan riset dan teknologi di Gedung Kantor BRIN.
“Ini indikasi nyata adanya dehabibienisasi yang terstruktur, sistematis dan masif,” ujar Mulyanto dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2023).
Dikatakan Mulyanto, sebelumnya dehabibienisasi itu bersifat kelembagaa. Namun kini dengan penghilangan secara sengaja nama Habibie dari lini masa perkembangan iptek nasional. Dugaan itu, kata Mulyanto, kini menjadi terkonfirmasi.
Ia mencatat ada sejumlah upaya dehabibienisasi atau menghapuskan warisan yang ditinggalkan Presiden ketiga RI BJ Habibie utamanya melalui perombakan kelembagaan riset dan teknologi.
“Saya mencatat akhir bulan lalu telah ditutup lembaga riset antariksa dan penerbangan di Pasuruan, Jawa Timur,” katanya.
Sebelumnya, lanjut Mulyanto, telah dibubarkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Dewan Riset Nasional (DRN), Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), LIPI, BATAN dan LAPAN.