IPOL.ID – Kaum milenial mulai banyak yang berminat mengembangkan dunia pertanian, misalnya pada pertanian organik. Dengan begitu, pertanian di Tanah Air dapat lebih maju dan semakin berkembang.
Untuk itu, Sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Barat melakukan edukasi dengan menggelar pelatihan pertanian organik kepada para petani muda di Perkebunan Gunung Punceling, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sedianya pelatihan pertanian organik digelar pada Sabtu (18/2), bertajuk ‘Cetak Petani Muda Kompeten’, diikuti puluhan petani muda tergabung dalam Petani Muda Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali). Kebanyakan dari mereka petani muda yang menggarap tanaman stroberi.
Perwakilan Koordinator Wilayah OMG Jawa Barat, Diego Rizky mengatakan, pelatihan pertanian organik dilakukan untuk mengedukasi petani muda ihwal dunia pertanian hingga penggunaan pupuk organik.
“Tujuannya memang hasil kajian kami bahwa di Kabupaten Bandung pertaniannya belum menggunakan (pupuk) organik, kebanyakan menggunakan obat-obatan dan prosesnya menggunakan bahan kimia,” tutur Diego, Minggu (19/2).
Para petani di Kabupaten Bandung ini, dijelaskannya, masih banyak yang menggunakan pupuk berbahan kimia dalam menanam. Sehingga dinilai kurang efektif, karena bisa merusak unsur hara yang terkandung di dalam tanah.
Oleh sebab itu, OMG Jawa Barat turun langsung memberikan pelatihan kepada para petani di perkebunan Pegunungan Puceling menjadi salah satu kawasan penghasil stroberi itu.
Diego mengemukakan, penggunaan pupuk organik dewasa ini menjadi sangat penting untuk diketahui para petani. Pupuk organik memiliki lebih banyak manfaat, lebih ramah lingkungan dan lebih efektif mengusir hama.
“OMG Jawa Barat hadir di sana memberikan pendidikan dan pelatihan bagaimana cara bertani menggunakan organik, karena dilihat dari manfaatnya organik ini sangat banyak dan juga lebih ramah terhadap lingkungan maupun tanah,” ungkap Diego.
Tak hanya memberikan pelatihan dan edukasi, pada kesempatan itu OMG Jawa Barat langsung mempraktikkan penanaman pada para petani. Dengan begitu, petani muda lebih paham dan termotivasi melakukan pertanian organik.
Para pendukung Ganjar Pranowo itu juga memberikan bantuan bibit tanaman stroberi dan pupuk organik produksi rumahan. Bantuan tersebut, diterima langsung oleh perwakilan petani.
“Harapannya para petani yang tadi mendapatkan pelatihan bisa mengimplementasikannya untuk bertani di kemudian hari, demi kemaslahatan kita semuanya,” ucapnya.
Salah satu peserta pelatihan yakni Riri mengatakan, kehadiran OMG Jawa Barat memberikan pelatihan dan praktik secara langsung sangat membantu petani muda seperti dirinya yang ingin menekuni pertanian organik.
Dia menambahkan, banyak ilmu bermanfaat, menambah wawasan serta pengalaman yang didapat dari mengikuti pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan OMG Jawa Barat itu.
“Menurut saya (pelatihan) ini sangat bagus, sangat membantu untuk pengenalan. Apalagi tadi sudah dibahas soal obat organik, bagaimana cara menanam tanaman yang benar, membudidayakan, mengolah tanah tadi diberi pemahaman bagus sekali,” ungkap dia.
Sebagai petani muda, dia mengimbau anak-anak muda untuk lebih produktif seperti ditunjukkan oleh OMG Jawa Barat. Dengan banyaknya anak muda yang berminat pada pertanian organik, dunia pertanian dapat lebih maju dan berkembang.
“Sangat positif, sangat welcome, untuk rekan-rekan relawan OMG Jawa Barat terima kasih sudah mengadakan acara itu, sudah membantu kami sebagai petani, mendorong agar hasil bumi kita lebih bermanfaat tentunya,” ucap Riri.
“Pertanian kita makin maju orangnya, apalagi untuk generasi muda harus semakin produktif, jangan leha-leha. Alhamdulillah kegiatan OMG Jawa Barat menjadi penyemangat dan sangat membantu,” tutup Riri. (Joesvicar Iqbal/msb)