“Kami akan secara lantang mengatakan, ‘Ya, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas’,” kata Ridho.
Menurut Ridho, tanpa moralitas agama, politik akan kehilangan arah. Ia pun menuding pihak sekuler yang menghendaki dipisahkannya agama dari politik. Lebih dalam, ia pun menyebut politik identitas merupakan politik yang sudah sesuai dengan Pancasila.
“Ini adalah proyek besar sekularisme, yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan, termasuk politik,” kata dia.
Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menilai manuver Anies hadir di acara Partai Ummat itu merupakan kalkulasi dari politik praktis untuk menambah basis dukungannya.
“Sepertinya Anies menjadi bagian yang dapat undangan dan dia berhitung tadi, berhitung praktis saja, bahwa semakin banyak elemen yang berikan dukungan, setidaknya itu akan memperkuat basis, daya saing dia menuju pemilu 2024,” kata Umam saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Namun di saat yang sama, menurutnya karakter konservatif Partai Ummat bisa menjadi beban tersendiri bagi Anies yang membutuhkan dukungan dari spektrum yang lebih luas.