Heru Budi juga mengucapkan terima kasih untuk Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya telah mengawal proses peralihan layanan air bersih di Jakarta dari mitra swasta ke Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan, untuk bisa sampai tahap ini PAM JAYA membutuhkan persiapan selama enam bulan. Sekarang, kata Arief, PAM JAYA siap melakukan operasional penuh air perpipaan di DKI Jakarta, yang berorientasi pada pelayanan dan bukan bisnis semata.
“Kita tetap berpegang teguh pada Amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang menjelaskan bahwa air sebagai bagian dari sumber daya air merupakan cabang produksi penting, dan menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara, untuk dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat,” kata Arief.
Pada masa transisi ini, lanjut Arief, tidak boleh ada pelayanan masyarakat yang terganggu. Bahkan, PAM JAYA juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Apalagi, PAM JAYA menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.