Menjadi pelopor Paylater di Indonesia, Kredivo melihat penggunaan Paylater terus meningkat. Seiring kebutuhan masyarakat akan alternatif pembiayaan yang juga meningkat. Dalam 3 tahun terakhir, jumlah pengguna Kredivo diikuti dengan jumlah transaksi meningkat hingga 5 kali lipat.
Berkaca pada hal tersebut, keamanan data pengguna telah menjadi prioritas utama Kredivo sejak awal hadir hingga kini. Sebagai layanan keuangan berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kredivo selalu merujuk pada regulasi OJK terkait batasan lingkup data pribadi para pengguna.
Chief Data Officer Kredivo, Paramananda Budi Setyawan menuturkan, data pengguna Kredivo terenkripsi dan tidak dapat diakses pihak manapun, baik luar dan dalam tanpa otorisasi ketat. Sedangkan dalam hal data transaksi pengguna, Kredivo memiliki level keamanan setara bank dan mengimplementasikan two-factor authentication (2FA) untuk keamanan transaksi yaitu berupa PIN dan OTP.
“Di sisi lain, kami juga terus berinvestasi pada teknologi canggih mutakhir, memastikan bahwa sistem keamanan yang dimiliki Kredivo terus terbaharui sesuai standar internasional dan aman dari peretasan,” kata Paramananda, Kamis (16/2).