IPOL.ID – Perjalanan tidak mudah dihadapi personel Badan Narkotika Nasional (BNN) saat berupaya menggagalkan peredaran sabu sebanyak 319,53 kilogram yang melibatkan delapan Warga Negara Asing (WNA) asal Iran.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN I Wayan Sugiri mengungkapkan, pihaknya menghadapi ombak saat melakukan penangkapan para tersangka hingga harus mengeluarkan tembakan peringatan.
Terkuaknya kasus, pada 23 Februari 2023 lalu, BNN mendapat informasi adanya pengiriman sabu melibatkan jaringan narkotika Golden Crescent atau bulan sabit emas.
“Kita mendapatkan informasi akan ada masuk barang ke Indonesia, kita siapkan personel. Kita kerja sama dengan Bea Cukai, dan Mabes Polri,” ungkap Sugiri di Kantor BNN, Selasa (28/3).
Tim gabungan kemudian melakukan patroli menggunakan kapal BC 30004 milik Bea Cukai di sekitar Samudera Hindia Laut Jawa Selatan hingga titik koordinat -8 44.7891′, 105 43.4519′.
Dalam proses pengintaian, tim gabungan dari BNN, Bea dan Cukai, serta Mabes Polri sempat terkendala karena tingginya deru ombak mencapai sekitar lima meter di Samudera Hindia.
“Kita di laut hampir seminggu dengan teman-teman BC (Bea Cukai) dan teman-teman lain. Jadi kita bertaruh nyawa di Samudera Hindia yang ombaknya sampai lima meter,” ujar Sugiri.
Ketika menemukan kapal yang dicurigai membawa narkotika, tim gabungan BNN, Bea Cukai, dan Mabes Polri berupaya mengamankan kapal ke Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten.
Tapi delapan WNA Iran yang berada di kapal sempat tidak kooperatif saat hendak diamankan. Mereka sempat berupaya melarikan diri sehingga petugas terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
“Tapi tidak mudah untuk bisa menyetop pelaku, karena ini jaringan internasional. Kita lakukan pengejaran, mereka lari, tapi kita tidak berhenti, kita kejar. Kita beri tembakan peringatan,” tegasnya.
Sugiri menegaskan, setelah pihaknya mengeluarkan tembakan peringatan baru delapan pelaku berinisial ARZ, AWS, AAB, UD, AN, SS, WMP, dan WBK tidak lagi melawan saat diamankan.
Beruntung setelah kapal dinaiki delapan WNA Iran tersebut diamankan. Hingga ditemukan ruang di bawah tangki diesel atau solar pada kiri kamar mesin yang memuat sebanyak 309 kantong sabu seberat 319,53 kilogram.
Kini delapan WNA Iran yang terlibat kasus penyalahguna narkotika itu sudah diamankan jajaran BNN untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut, sedangkan untuk barang bukti sabu telah dimusnahkan. (Joesvicar Iqbal)