IPOL.ID – Humas BRIN. Secara geologis, pulau-pulau di Nusa Tenggara tidak pernah bersatu denggan pulau-pulau lainnya. Sehingga, secara ekologis memiliki keunikan tersendiri terutama keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, dan merupakan fenomena tersendiri yang perlu dikaji untuk mendapatkan informasi terkait sejarah alam serta evolusi yang terjadi pada masa lampau dan saat ini.
Untuk dapat lebih mengintensifkan kajian-kajian yang berkaitan keanekaragaman hayati baik dari sisi kajian jenis, ekologi, maupun evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Biosistemika dan Evolusi (PRBE), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) menggandeng Fakultas MIPA Universitas Mataram, bekerja sama dalam riset pengungkapan keanekaragaman hayati di berbagai tipe ekosistem di kawasan Sunda kecil, khususnya tentang pola penyebaran keanekaragaman hayati di kawasan sunda kecil.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan langsung naskah kerja sama antara Kepala PRBE BRIN, Bayu Adjie dengan Dekan MIPA Universitas Mataram, Dedi Suhendra di Auditorim Gedung Teratai, KST Soekarno, Cibinong, pada Jumat (03/03).