Atang menjelaskan, disertasinya tersebut dapat dimanfaatkan di Kota Bogor dan Pemerintah Daerah di berbagai wilayah di Indonesia dalam memaksimalkan fungsi dan pekarangan yang dimiliki oleh setiap rumah tangga.
“Disertasi saya lokasi penelitiannya di Banyuwangi, namun sangat bisa diterapkan dan menjadi masukan semua Pemerintah Daerah karena memiliki tujuan pelestarian lingkungan, budaya, dan sekaligus nilai tambah ekonomi keluarga,” papar Atang.
Menurutnya, setiap keluarga tentu memiliki pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan.
“Hal kecil terkadang luput dari pantauan (pekarangan-red), namun bisa kita jadikan sarana pengungkit ekonomi keluarga, sekaligus pencapaian lingkungan nyaman melalui pelestarian lingkungan, sosial, budaya, dan kearifan lokal. Semoga dapat diimplementasikan,” tukasnya.
Sekadar diketahui, Atang merupakan salah satu diantara sekian alumni yang pendidikan S1, S2, hingga S3-nya dihabiskan di kampus IPB. Atang tercatat sebagai mahasiswa dari Kampus Rakyat (sebutan Kampus IPB-red) sejak Tahun 1997 ketika krisis moneter terjadi.