IPOL.ID – Pasca kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) lalu. Menyelimuti dukacita mendalam bagi keluarga besar Eman Sulaeman, 67, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3).
Akibat kebakaran yang belum diketahui penyebabnya tersebut, Eman sedih lantaran anaknya yakni Muhammad Suheri Irawan, 33, cucu laki-laki Rafasaya, 4, besan, dan keponakannya meninggal dunia.
Tidak terbesit sedikit pun di benaknya mereka menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Lantaran satu jam sebelum kejadian mereka baru saja berkomunikasi melalui sambungan telepon.
“Jam 19.00 WIB masih teleponan. Tiba-tiba sekitar jam 20.00 WIB lihat siaran di TV kebakaran besar, saya coba telpon sudah enggak bisa,” ungkap Eman pada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Minggu (5/3).
Berbalut perasaan khawatir dan sedih merundung keluarga besar Eman yang tinggal di Kampung Margabakti, Kertamaya, Bogor Selatan saat melihat pemberitaan berbagai media massa.
Berulang kali mereka mencoba menghubungi sang anak tapi tidak kunjung mendapatkan kabar. Hingga pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 01.00 WIB menantu Eman memberikan kabar duka.
“Istrinya (Suheri) selamat, tapi anak saya, cucu, besan, dan keponakan meninggal. Tidak bisa menyelamatkan diri saat terjadi ledakan katanya. Anak saya memang sudah lama tinggal di sana,” tutur Eman didampingi anaknya Susilawati.
Setelah mendapat kabar dukacita, sejak Sabtu (4/3) pagi, Eman dan keluarga besarnya di Bogor Selatan berupaya untuk mencari informasi terkait keberadaan keempat jenazah.
Hingga mereka mendatangi RS Polri Kramat Jati karena mendapat informasi seluruh jenazah korban kebakaran dibawa ke Instalasi Forensik untuk diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI).
“Dari kemarin sudah datang masih foto dan diambil sampel DNA dari rongga mulut. Tapi katanya anak saya (Suheri) enggak ada di sini. Kalau cucu, besan, dan keponakan ada,” ucapnya.
Lebih jauh, Eman pun kalut karena hingga kini belum mendapat informasi keberadaan jenazah Suheri. Sedangkan pihak keluarga sudah tidak tahu lagi harus mencari kemana.
Eman menambahkan, pihak keluarga sudah berupaya menerima kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang selamat sebagai musibah, tanpa memikirkan proses hukum dalam.
“Kemarin sempat tenang karena dibilang jenazah anak saya ada di sini (RS Polri Kramat Jati). Tapi ternyata pas dicek lagi ternyata salah nama, jadi sampai sekarang belum tahu, dan harus mencari kemana lagi kalau tidak ada di sini,” kata Eman. (Joesvicar Iqbal)