Demi mendorong transisi energi, lanjut Darmawan, PLN akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dar inovator-inovator muda, kreator, engineer, entrepreneur, dan para founder yang datang dengan ide-ide brilian namun praktikal. Terlebih lagi proses penciptaan produknya menggunakan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Darmawan melihat ketiga pemenang memiliki produk yang sangat inovatif dan sesuai dengan kebutuhan PLN. Amtiss menawarkan layanan perangkat lunak (Software as a Service) yang berfokus pada optimasi pemeliharaan alat berat. Katalis membuat prototipe motor listrik ‘MOVE’ yang memiliki kemampuan durasi penggunaan jarak jauh. Kemudian Leastric yang menciptakan alat dan energy management system yang mampu memantau penggunaan listrik di rumah maupun gedung.
“Mari kita melangkah bersama, mari bangun ekosistem bisnis masa depan yang produktif yang saling menguatkan, yang mampu menjadi solusi untuk Indonesia,” tutup Darmawan.
Sementara itu Direktur Lestari, Cynthia Krisanti selaku rekanan penyelenggara kompetisi inovasi menyampaikan bahwa para startup muda butuh dukungan akses ke offtaker atau pengguna produk, bukan hanya investasi finansial.