Pria yang juga merupakan salah satu Rais Syuriyah PBNU saat kepemimpinan Wapres KH Ma’ruf Amin sebagai Rais ‘Aam PBNU 2015-2020 itu juga memberikan pandangannya soal politik identitas. Menurutnya, politik identitas tidak salah jika diterapkan dengan benar dan tidak dikait-kaitkan dengan agama sebagai alat kampanye.
Untuk itu dengan tegas, Ahmad Said Asrori menolak dengan keras politik indentitas serta khilafah radikalisme dan terorisme. Bahkan, Ia juga siap menjadi pelopor gerakan merah putih bumikan pancasila perkuat nasionalisme dan kebangsaan.
“Bagi sebagian kelompok ada yang menolak politik identitas, namun bagi saya politik identitas tidaklah salah. Karena politik identitas kebangsaan, sebagai bangsa Indonesia bukan identitas secara etnis, agama ataupun golongan,” jelasnya.
“Untuk itu, kami sepakat bahwa kami menolak politik identitas berdasarkan agama, karena Indonesia diperjuangkan dari berbagai elemen baik etnis maupun agama. Apabila agama digunakan sebagai alat kampanye maka akan berbenturan dengan partai maupun kelompok lain,” tegasnya.