Mahatma Windrawan Inantha, RSPO Deputy Director Market Transformation, Indonesia, pada acara tersebut mengatakan “Saya menyambut baik komitmen PHRI Bali yang kami yakini akan semakin menguatkan posisi Bali sebagai destinasi pariwisata unggulan berbasis ekologi (eco-tourism) tidak hanya di Indonesia namun di tingkat dunia dengan menggunakan produk sawit berkelanjutan oleh para anggotanya. Perusahaan-perusahaan anggota RSPO, termasuk yang berdomisili di pulau Jawa dan Bali, menyatakan siap mendukung hal ini sebagai salah satu strategi menjaga keberlangsungan industri pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian provinsi Bali”.
“Bali ingin dikenal sebagai tujuan wisata ramah lingkungan di mata wisatawan Indonesia dan dunia” ucap Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. “Hal ini sejalan dengan kearifan lokal Bali yang dikenal sebagai filosofi Tri Hita Karana yang menjunjung tinggi keseimbangan hubungan antar sesama manusia dan juga manusia dengan lingkungannya. Bali mulai wujudkan hal ini dengan pengurangan pemakaian plastik sekali pakai sejak tahun 2019 dan penggunaan produk sawit berkelanjutan merupakan agenda kami selanjutnya agar selaras dengan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Provinsi Bali di masa depan. Kerja sama kami yang lebih erat dengan RSPO merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk mewujudkan Bali sebagai pionir destinasi wisata berkelanjutan di dunia dalam penggunaan produk sawit ramah lingkungan.”