“Taufik Defasya mendapatkan enam point dari sembilan pertandingan. Jonifar Setepi mendapatkan 5,5 point dan Vellin Trienjel mendapatkan 4,5 point,” Jelas Merry. “Selain itu untuk kelompok karyawan juga mendapatkan hasil yang cukup baik. Bertanding di kelas Open, Madjuri mendapatkan 4,5 poin dari sembilan babak, Wahyu Wardhana mendapatkan empat poin, dan Wicarso 3,5 point,” ujarnya.
Menurut Merry hasil tersebut merupakan hasil yang cukup luar biasa. Pasalnya para pecatur Junior Binaan JAPFA dan juga karyawan JAPFA berhasil mendapatkan capaian tersebut dengan melawan para pecatur tangguh Indonesia. Kejurnas Catur menurutnya menjadi ajang pembuktian terbaik karena mereka melawan pecatur terbaik dari masing-masing daerah.
“Selain ketiga pecatur junior JAPFA dan karyawan JAPFA yang berhasil menguasai papan tengah, salah satu Pecatur JAPFA Chess Club masih tetap mengkukuhkan namanya di posisi pertama Kejurnas Catur-40. GM Susanto Megaranto dipastikan tetap menduduki posisinya sebagai pecatur terkuat Indonesia hingga saat ini dan dinobatkan sebagai Juara Kejurnas” kisah Merry. “Sebuah capaian yang luar biasa jika melihat banyaknya pecatur muda yang kuat-kuat dalam lima tahun terakhir,” tutup Merry. (bam)