Jokowi menekankan agar ada beberapa pilihan solusi yang tepat. Solusi itu bisa dengan memindahkan depo atau merelokasi permukiman yang berada di sekitar depo.
“Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Pj.Gubernur DKI untuk segera mencari solusinya,” tutur Presiden Jokowi.
“Karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali. Tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Depo Plumpangnya digeser atau penduduknya yang digeser direlokasi,” tambahnya.
Lebih jauh, Presiden menggarisbawahi agar apa yang terjadi di Depo Plumpang itu kemudian menjadi evaluasi bagi wilayah lain.
Kepala Negara meminta agar masyarakat lebih bijak dalam menentukan lokasi tempat tinggal. Di samping itu, pemerintah daerah bersama Pertamina harus selalu berkoordinasi, sehingga kedepan tidak terjadi peristiwa yang serupa.
“Memang zona bahaya, tidak hanya yang seperti di sini tapi di tempat lain juga harus dievaluasi karena menyangkut nyawa,” tegas Presiden.
Berdasar data yang dihimpun sementara, sebanyak 297 warga masih bertahan di dua titik. Korban meninggal dunia dipastikan ada sebanyak 16 orang dan yang mengalami luka-luka 37 orang.