Selain airbadminton, lanjut Okto, beberapa cabor lain juga dapat berpotensi mengangkat pamornya. Salah satunya surfing, yang di mana Indonesia memiliki local heroes yakni Rio Waida yang diyakini memberi warna tersendiri di World Beach Games.
“Kita lihat bagaimana popularitas surfing ini kian meningkat setelah Olimpiade 2020 Tokyo. Sekarang kita punya jagoannya, asli dari Bali yaitu Rio yang saya yakin pasti dapat semakin memeriahkan pamor olahraga ini,” tambah Okto.
AWBG Bali 2023 akan diikuti oleh sekitar 1.500 atlet lebih dari 130 negara. Mereka yang akan tampil nanti harus melalui proses kualifikasi ketat hingga Juli 2023.
Setelah pelaksanaan AWBG, Bali selanjutnya juga akan kedatangan 205 delegasi dari seluruh dunia beserta para petinggi organisasi olahraga dunia, yakni Komite Olimpiade Internasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), hingga pimpinan Federasi Internasional yang akan hadir di ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus. (bam)