Terkait performa keuangan yang stabil, Direktur Direktur Keuangan, SDM dan UMUM Jamsyar, Endang Sri Winarni mengatakan Pendapatan Kafalah Bersih (Penjaminan Bersih) JamSyar naik 10,74% YoY dari Rp264,54 miliar menjadi Rp292,96 miliar. Dari sisi total ekuitas JamSyar pada tahun 2022 juga mengalami peningkatan menjadi Rp1.145,82 Miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp977,04 miliar. Sedangkan dari total asset Jamsyar membukukan senilai Rp2,449 triliun.
Kinerja keuangan JamSyar yang berkinerja moncer ini dapat dibuktikan dari Laporan Keuangan yang telah selesai diaudit secara transparan dan independen oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (Firma anggota jaringan global PwC) yang di-release pada tanggal 28 Maret 2023 dengan opini “Audit tanpa Modifikasian” (Wajar tanpa Pengecualian).
JamSyar juga memiliki Cadangan Teknis yang dihitung oleh Konsultan Aktuaria Independen Padma Radya Aktuaria dan diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) berupa Cadangan Klaim dan Imbal Jasa Kafalah ditangguhkan yang mampu untuk menjawab tantangan dimasa yang akan datang. Hal ini menunjukan bahwa Jamsyar selalu istimewa. Di tahun buku 2022 JamSyar memiliki Cadangan klaim Rp366,89 miliar dan imbal jasa kafalah ditangguhkan sebesar 715,19 miliar, artinya JamSyar dinilai cukup untuk menanggung arus kas masa depan terkait dengan liabilitas atas klaim dalam penyelesaian dan juga risiko yang belum dijalani (Unexpired risk reserve).