IPOL.ID – Sukarelawan yang tergabung dalam Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Barat (Jabar) kembali melakukan aksi nyata dengan membuat kegiatan Gerakan 100 Biopori untuk Mitigasi Banjir pada tiga titik.
Pendukung Ganjar Pranowo bersama pemuda Pejagalan Lama di Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bekerja sama membuat 100 biopori.
“OMG Jawa barat DPC kabupaten Cirebon berkolaborasi bersama pemuda di Pejagalan Lama membuat gerakan 100 biopori,” ungkap Koordinator Wilayah Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Barat, Gilang Gemahesa setelah penanaman 100 biopori, Minggu (12/3).
Dia mengungkapkan, pihaknya telah mendengar aspirasi dan keluhan warga di wilayah soal kondisi Jalan Pejagalan Lama dan beberapa blok lain tergenang banjir ketika hujan deras.
“Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar diskusi dan aspirasi warga Pejagalan Lama terkait kondisi jalan yang sering banjir. Maka dari itu, OMG hadir dan bekerja sama membuat 100 biopori untuk memitigasi banjir,” kata Gilang.
Wilayah ini, diungkapnya, kerap terendam banjir hingga setinggi 1 meter. Karena itu, pihaknya perlu membuat gerakan tersebut.
“Kondisi di sini kerap banjir semata kaki hingga 1 meter. Kami berdiskusi dan menemukan solusi untuk membuat gerakan ini,” tambahnya.
Para relawan OMG dan masyarakat di desa tersebut bahu-membahu membuat 100 biopori di tiga titik. “Kami membuat biopori di tiga titik di desa ini. Total ada 100 biopori,” ungkapnya.
Gilang menuturkan, pihaknya terinspirasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam membuat gerakan ini. “Pak Ganjar konsen terhadap pembangunan infrastruktur agar di daerah-daerahnya tidak terjadi banjir,” ujarnya.
Gilang berharap, dengan dibuatnya 100 biopori di Desa Battembat, warga tidak merasakan banjir saat hujan deras. “Harapannya, ketika terjadi hujan, tidak banjir atau air tidak tergenang lagi di daerah ini. Karena kami prihatin jika terjadi hujan deras di sini,” tukasnya.
Relawan OMG akan menyambangi wilayah lain di Jawa Barat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Salah satunya yang terdampak banjir. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, pihaknya akan coba skrining wilayah-wilayah rawan banjir.
“Harapannya OMG semakin bisa diterima masyarakat. Kami juga bisa menghadirkan inovasi kegiatan yang bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat di Jawa Barat,” tutup Gilang. (Joesvicar Iqbal/msb)