IPOL.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Nurhasan Zaidi menyebut bahwa dia bersama rekan-rekan lain di Komisi VII akan mengusulkan untuk membentuk Panja (Panitia kerja) investigasi terkait kasus Depo Pertamina di Depo Plumpang.
“Kita jelas akan meminta Pimpinan Komisi VII agar dibentuk Panitia Kerja Khusus guna menginvestigasi SOP dan tata laksana pemeliharaan kilang-kilang dan pipa terminal BBM Pertamina diseluruh Indonesia, supaya jangan sampai ada kejadian serupa terulang”, katanya, Minggu (5/3).
Ia mengaku prihatin atas peristiwa ledakan Depo Pertamina di Depo Plumpang yang terjadi Jumat (3/3) malam itu.
Menurut dia, kebakaran Depo dan Kilang Minyak milik Pertamina itu sejatinya bukan kejadian yang pertama.
“Dalam dua tahun terakhir saja paling sedikit lima musibah terjadi di depo maupun kilang minyak Pertamina. Idealnya, dalam industri perminyakan dan gas, harus sudah dipastikan Zero Accident, Standar Operasional Pengawasannya harus ketat dan tidak bisa ditawar untuk semua pihak, apalagi pernah kejadian di tempat tersebut”, katanya.
Karena itu, ia mendesak Pertamina untuk bertanggung jawab penuh atas kerugian yang ditanggung masyarakat, baik moril maupun materiil.
Selanjutnya, dia juga mendesak Pertamina segera melakukan langkah preventif terhadap risiko susulan yang berpotensi diakibatkan oleh kebocoran pipa dan meledaknya pipa tersebut.
“Pertamina wajib menjaga stok ketersediaan pasokan BBM bagi masyarakat, karena kita tahu bahwa pipa BBM yang terbakar ini merupakan bagian dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang. TBBM Plumpang adalah salah satu terminal BBM terpenting di Indonesia, yang mensupply ketersedian BBM di Indonesia,” ujar politisi Fraksi PKS ini.
Khusus untuk kejadian di TBBM Pertamina Plumpang, imbuh Nurhasan, ia akan segera desak pihak berwenang melakukan investigasi menyeluruh.
“Harus dilakukan tindakan tegas kepada seluruh pihak yang disinyalir lalai hingga menyebabkan musibah ini terjadi dan menyebabkan korban jiwa maupun materi yang tidak sedikit. Bila perlu kita minta Direktur Pertamina bertanggung jawab atas kejadian ini,” katanya. (Far)