Ia menambahkan, keputusan FIFA tersebut juga memiliki konsekuensi bagi Indonesia. Biarlah keputusan ini menjadi bahan intropeksi diri untuk perbaikan sepak bola di Indonesia. Perbaikan ini tentu disegala sektor baik dari keorganisasian sepak bola dalam negeri, liga dalam negeri, serta perbaikan infrastruktur sarana dan prasara untuk menjunjang persepakbolaan di tanah air.

“Saya pikir jika kekurangan-kekurangan ini bisa kita benahi, maka tak ada alasan bagi FIFA untuk menolak Indonesia kedepannya untuk menjadi tuan rumah buat pergelaran event-event besar sepak bola nantinya,” ujar Anshar Ilo.
Disinggung tentang standar ganda FIFA, Ketua Letho mengatakan FIFA tentu memiliki pertimbangan sendiri secara keorganisasian. Sebagaimana diketahui FIFA melarang timnas Rusia bertanding di berbagai pertandingan internasional. Namun tidak demikian dengan timnas Israel. Rusia bahkan menjadi salah satu negara yang tidak diikutsertakan pada Piala dunia 2022 di Qatar.