IPOL.ID – PDIP buka suara atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDIP dalam keterangan resminya, Kamis (30/3) mengaku menyesalkan atas tindakan FIFA tersebut, terlebih jika dikaitkan dengan penolakan kedatangan Timnas Israel U20.
Namun, PDIP mengaku punya landasan kuat untuk bersikap demikian. Nah terkait respons PDIP terhadap kebijakan FIFA, berikut ini lima sikap partai penguasa tersebut.
1. Kami sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga.
Sikap yang kami sampaikan sejak awal, tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Apa yang kami sampaikan adalah hal yang fundamental guna menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan oleh kehadiran Timnas Israel.
Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari play off Piala Dunia, jadi ada presedennya.
2. Sikap yang kami sampaikan memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat.
Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno lahir sebagai penolakan terhadap Israel.
3. Kami telah melakukan komunikasi dengan pemerintah tentang sikap PDI Perjuangan dan potensi kerentanan politik-sosial jika Israel tetap bertanding di Indonesia sejak bulan Agustus 2022.
Kami kemudian bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan dbeberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara. Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi.
Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat. Sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel.
4. PDIP menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobby FIFA.
Tekad kita yang paling penting, adalah membangun kesebelasan sepakbola yang handal lambang supremasi olahraga diluar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olah raga.
Surat ditandatangani langsung oleh Hasto Kristiyanto
Sekjen DPP PDIP. (ahmad)