“Ada Pak Kiai, ada ustadz yang pernah menjadi sekretaris kiai, ada yang pernah jadi duta besar, dan banyak lagi,” kata putra pendiri Pesantren Daar El Qalam (alm) KH Ahmad Rifa’i Arief tersebut.
Pertandingan ini mengandung hikmah bahwa ada inspirasi, kebersamaan, dan kearifan. Segala keragaman yang ada dalam kompetisi, adalah energi untuk menguatkan persatuan dan ukhuwah wathaniyah.
“Dalam pertandingan, tujuan utama yang hendak dicapai bukan sekadar menang, tapi kebersamaan dan kekeluargaan, kekompakan, sinergi, dan kolaborasi, yang itu semua sangat strategis dalam membangun negeri ini,” ujar Kiai Adrian.
Ketua Panitia Pelaksana Silaturrahim dan Fun Football ‘Pormada Jelas Gontor’ Jelang 1 Abad Gontor Mohamad Tri Nugroho menjelaskan, pertandingan ini adalah warming up menjelang perayaan serratus tahun Gontor. Hajatan besar itu akan dilaksanakan pada 2026.
“Meski masih tiga tahun lagi, kita merasakan kebatinan yang begitu hebat untuk meramaikan perayaan besar itu. Kami ingin berkhidmah menyemarakkan dan menyebarluaskan kearifan Gontor sebisa kami. Salah satunya adalah dengan pertandingan ini,” katanya.