IPOL.ID – Indonesia memiliki banyak ragam jenis batik dengan ciri khasnya masing-masing daerah, salah satunya di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam melestarikan seni batik di Tasik tersebut, keterampilan pemuda perlu ditingkatkan.
Terkait hal itu, Workshop Lukis Batik Tasikmalaya merupakan salah satu bentuk realisasi kegiatan yang dilakukan oleh Orang Muda Ganjar (OMG). Guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pemuda setempat.
“Pertimbangan kami mengangkat workshop pada Selasa (14/3) bahwa Tasikmalaya punya kearifan lokal pada industri seni dan budaya, sehingga potensi pengembangannya bisa ditingkatkan,” terang Koordinator Wilayah (Korwil) OMG Jawa Barat, Gilang Gemahesa, Rabu (15/3).
Lebih lanjut, kata dia, kegiatan yang diadakan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemuda di wilayah setempat. Guna memberikan peluang ekonomi baru melalui kerajinan batik tulis khas Tasikmalaya.
Batik itu sendiri memiliki berbagai cara dalam teknik pembuatannya seperti batik tulis/canting, cap, kombinasi, ikat celup, lukis/colet dan printing.
“Dari hasil pertemuan kami beberapa hari sebelumnya, memang yang jadi peluang di sini salah satunya mengembangkan kerajinan (batik) itu. Tasik khasnya pada batik tulis, karena masyarakat setempat memiliki antusias dan kemauan lebih, khususnya pada industri kreatif,” imbuh Gilang.
Selanjutnya, sambung dia, OMG akan terus memberikan pendampingan secara berkelanjutan kepada pemuda setempat hingga implementasinya dapat dirasakan oleh warga setempat.
“Kami berupaya terus bersinergi bersama pemuda setempat hingga giat tersebut berdampak dan memiliki nilai manfaat untuk wilayah setempat. Contoh, seperti pelatihan berkesinambungan, membuka semacam galeri atau gerai dikelola pemuda setempat,” katanya.
Gilang mengatakan, selain itu, OMG juga memberikan bantuan peningkatan fasilitas olahraga dengan memberikan seperangkat bola voli dan jaring pelindung lapangan bagi warga setempat.
Sehingga dapat mendorong semangat kebersamaan melalui kegiatan olahraga yang kerap dilakukan warga setempat di sore hari.
“Memang kami memberikan bantuan karena masyarakat di sana mayoritas menggemari olahraga bola voli yang dimainkan setiap sore setelah beraktivitas. Selain itu, desa itu cukup aktif menurunkan pemain dalam kejuaraan bola voli antar kecamatan se-Kabupaten Tasik,” tukas Gilang.
Adanya kegiatan sekaligus bantuan yang diberikan tersebut, Gilang makin percaya diri mengonsolidasikan Ganjar Pranowo sebagai sosok yang peduli dengan peran pemuda, khususnya di daerah-daerah.
“Tentu kami makin yakin dan optimistis kegiatan itu mampu memperkenalkan dan menarik dukungan terhadap sosok Pak Ganjar,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal/msb)