IPOL.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi menegaskan, pihaknya telah melakukan pembahasan secara maraton dengan Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar sektor perbankan bisa segera menerima secara utuh penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam business process di bank swasta, terlebih bank pemerintah.
Oleh sebab itu, Teguh mengimbau agar kemajuan digitalisasi harus diimbangi dengan reformasi regulasi. Sebab, ke depannya IKD akan terkoneksi dan terintegrasi, sehingga masyarakat bisa mengurus berbagai layanan publik dengan single sign on dalam satu genggaman smartphone.
“Masyarakat tidak perlu repot mengisi banyak formulir atau aplikasi untuk berbagai layanan publik. Dengan IKD yang di dalamnya terdapat KTP digital bakal terkoneksi dengan semua pelayanan publik,” ujar Teguh dalam sambutannya di acara Dukcapil Goes to Campus di Kampus UPI, Bandung, Rabu (29/3).
Rektor UPI Solehuddin mengatakan, pihaknya mendukung transformasi digital di bidang identitas kependudukan. Sebab, KTP merupakan elemen penting ditandai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bersifat unik, tunggal, dan khas melekat sebagai identitas masyarakat.
“Melalui penerapan IKD atau Digital ID yang dilakukan secara bertahap, Ditjen Dukcapil Kemendagri menjamin keamanan data sehingga sulit untuk dipalsukan, karena melewati banyak proses verifikasi untuk mengaktivasinya,” kata Rektor Solehuddin.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang turut hadir menyatakan, pihaknya berterima kasih kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil Kemendagri yang selalu berinovasi demi memudahkan masyarakat mengurus administrasi kependudukan sebagai dasar dari semua pelayanan publik.
“Program Dukcapil Goes to Campus yang diinisiasi Ditjen Dukcapil Kemendagri akan semakin mempercepat aktivasi IKD di masyarakat Kota Bandung,” kata Wali Kota Yana Mulyana.
Selain di Kampus UPI Setiabudi, pada hari yang sama, Ditjen Dukcapil juga menyelanggarakan Dukcapil Goes to Campus di Telkom University, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Menurut Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam dan Pelaksana Tugas (Plt.) Kadis Dukcapil Provinsi Jabar Indri, untuk melayani civitas akademika UPI, sebanyak 84 petugas dikerahkan. Jumlah itu terdiri dari administrator database (ADB) Ditjen Dukcapil Kemendagri, Disdukcapil Provinsi Jabar, Disdukcapil Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, Disdukcapil Kota Bandung, dan Kota Cimahi.
Sementara itu, menurut Koordinator Tim GISA Ditjen Dukcapil Kemendagri Ahmad Ridwan dan laporan Ketua Tim IT Direktorat PIAK H. Paturi, di hari pertama hingga pukul 16.00 sore, jemput bola Dukcapil Goes to Campus di UPI dan Telkom University secara total berhasil mengaktivasi IKD sebanyak 2.926 pemohon. Jumlah itu terdiri dari Telkom University sebanyak 275 pemohon dan kampus UPI sebanyak 2.651 pemohon.(Yudha Krastawan)