Terakhir ditekankan, kenapa harus fokus terutama pada pembinaan di daerah, karena daerah adalah sumber atlet nasional. Oleh karenanya pembinaan di daerah harus berjalan baik, tidak boleh ada masalah yang pada akhirnya berimbas pada keberadaan atlet-atlet nasional.
“Ujung tombak lahirnya atlet-atlet yang berprestasi, atau atlet elite nasional, itu berasal dari pembinaan daerah. Kalau pembinaan di daerah lemah pasti akan berpengaruh pada pembinaan tingkat nasionalnya,” tutupnya.
Sebelumnya, dilaporkan secara singkat oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman bahwa Rakernas kali ini diikuti oleh 38 KONI Provinsi termasuk 4 Daerah Otonomi baru, 72 Pimpinan Cabang Olahraga, 38 Kadispora, dan Pengurus KONI Pusat. (cah/ahmad)