Dia mengatakan, hikmah yang dapat dipetik oleh para peserta adalah sikap atau gaya kepemimpinan Gandhi yang menjunjung tinggi toleransi dan moderasi beragama di India.
“Sikap yang harus ditanamkan pada mahasiswa di Sukabumi ini yaitu kelembutan dari hatinya Gandhi itu sendiri, karena memang beliau sangat ingin mempersatukan kecintaan manusia dalam bingkai kebangsaan,” ujarnya.
Gandhi juga, sambung Marsus, memandang bahwa setiap orang memiliki derajat yang sama.
Dia (Gandhi) hidup sederhana dan melepaskan segala atribut kekayaan sebagai sebuah contoh seorang pemimpin yang rendah hati dan membumi.
Menurut Marsus, hal inilah yang perlu ditanamkan oleh muda-mudi dan mahasiswa di era modernisasi saat ini, demi menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
“Harapannya untuk para mahasiswa Sukabumi, khususnya Himpunan Mahasiswa Sukabumi supaya terus bertoleransi dalam wilayah-wilayah kebangsaan, baik itu dari segi keagamaan, bersuku, dan berbudaya. Buat Indonesia yang lebih baik,” harap Marsus.