IPOL.ID – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah menerima 14 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Tim DVI pun saat ini langsung bekerja melakukan identifikasi korban.
Tak hanya itu, Tim Labfor Polri berkoordinasi dengan Bareskrim dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya tengah menyelidiki penyebab kebakaran dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Langkah yang dilakukan hari setelah clear dari HSE (Health Safety Environment) dari Pertamina baru kita olah TKP. Jumlah anggota sementara sembilan orang. Alat yang kita gunakan toolkid kebakaran, drone, alat ambil sampel abu arang dan gunakan teknologi remote sensing,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo melalui keterangannya, Sabtu (4/3).
Sementara untuk tim inafis saat ini mulai memback-up Polda Metro Jaya untuk melakukan olah TKP bersama Labfor dan bersama tim DVI Dokkes. Hal itu untuk melakukan proses identifikasi korban meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Untuk di lokasi kebakaran, Dedi mengatakan, Polri telah melakukan pengamanan terhadap lokasi kebakaran baik di Depo Plumpang, maupun lokasi rumah warga terdampak yang ditinggal mengungsi
Polri juga mendirikan posko tanggap darurat kebakaran secara terpadu dan pengaduan orang hilang di depan halaman Koramil Koja.
“Mendirikan dapur umum di Pos Polisi oleh Sat Brimobda PMJ dan membantu posko pengungaian BPBD,” katanya.
Tim Dokkes Polri juga sudah mengirimkan korban luka ke beberapa rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Tim Dokkes Polri juga telah mendirikan posko DVI di Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” kata Dedi menambahkan.(Yudha Krastawan)