Lalu, kemana bergabungnya Golkar dan PAN? Apakah akan ke PDIP juga? Atau ke Prabowo?
Golkar pasti cari capres yang kuat dan potensial menang. Nampaknya tidak ke PDIP, juga tidak ke Prabowo. Sementara PAN, tidak ada yang lebih aman bagi suaranya kecuali mendukung Anies. Kapan? Setelah Jokowi menyatakan dukungannya ke Anies. Sebab, pilihan realistis bagi Jokowi itu mendukung Anies. Tidak ada yang lebih realistis dari pilihan mendukung Anies.
Bagaimana dengan Prabowo? Tetap sulit maju. Kecuali jika Prabowo legowo terima Cak Imin sebagai cawapres. Konsekuensinya, potensi kekalahannya sangat besar. Prabowo-Cak Imin adalah pasangan yang tidak memberi nilai tambah satu dengan yang lain. Akhir-akhir ini, santer kabar PKB justru didorong untuk menjajagi koalisi dengan Anies. Para ulama Jatim dan Jateng mendesak Anies-Cak Imin.
Tanpa Cak Imin, besar kemungkinan Prabowo gagal nyapres. Dengan begitu, Prabowo bisa naik kelas menjadi King Maker. Otak yang mendesign kampanye pemenangan capres-cawapres.
Lalu, kemana Gerindra diarahkan jika Prabowo tidak dapat tiket? Ke Anies Baswedan atau ke Puan Maharani? Prabowo pasti akan cari capres yang potensi menangnya lebih besar. Siapa itu? Anies!