IPOL.ID- Reaksi Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka data uang senilai Rp 300 triliun yang dinilai menjadi transaksi janggal.
Adapun transaksi ‘ganjil’ itu sebelumnya disebutkan oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
“Sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi Rp 300 triliun itu hitungannya dari mana, transaksinya apa saja, siapa yang terlibat. Dalam hal ini silakan teman-teman media nanti tanya ke Pak Ivan (Kepala PPATK),” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Sri Mulyani mengaku bahwa isi surat yang telah disampaikan oleh PPATK kepada dirinya hanya memuat daftar kasusnya dan tidak mencantumkan detail nilai nominal.
Oleh karena itu, dia meminta PPATK agar menjelaskan secara lebih rinci mengenai transaksi janggal yang dimaksud.
Bendahara negara menyebut makin detail data yang didapatkan, maka akan semakin cepat dirinya melakukan pembersihan.
“Kalau teman-teman mediatanya ke saya, jawaban saya masih sama dengan kemarin. Saya belum dapat tambahan informasi. Saya sudah kontak Pak Ivan dan dengan izin Pak Mahfud MD, saya akan tanyakan ke Pak Ivan Rp300 triliun itu seperti apa,” ucap eks Direktur Pelakasana Bank Dunia itu.