“Tentunya pemerintah berkomitmen bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati listrik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Untuk itu pemerintah memberikan PLN dana PMN dan menugaskan untuk melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan dengan program listrik pedesaan,” ujar Sri Yuwono.
Sebelumnya, PLN menerima suntikan PMN dari Pemerintah di tahun 2021 untuk meningkatkan kemampuan perseroan membangun infrastruktur ketenagalistrikan. Termasuk diantaranya membiayai proyek distribusi dan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) untuk menunjang Program Lisdes PLN.
Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President (EVP) Keuangan Korporat PLN Maya Rani Puspita menyatakan, PLN siap mendukung program Listrik Desa dari Pemerintah dengan memanfaatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Melalui program listrik pedesaan (lisdes), PLN terus membangun infrastruktur kelistrikan untuk menjangkau masyarakat di daerah tertinggal, terpencil dan terluar (3T).
Secara rinci, pada 2021 di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, PLN membangun jaringan listrik bagi 62 Desa dan 92 Dusun dengan total 826 pelanggan. Kemudian, pada 2022 menambah 38 Desa dan 38 Dusun dengan total 688 pelanggan. Tak hanya itu, dalam kurun waktu 2 tahun PLN berhasil meningkatkan infrastruktur kelistrikan di kawasan pedesaan. Terdiri dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 34,24 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 72 kilo meter sirkuit (kms) dan gardu distribusi 3,85 Mega Volt Ampere (MVA).