IPOL.ID – Menteri BUMN Erick Thohir menjalin tradisi silaturahmi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagai tanda sinergitas yang erat dalam rangka bersih-bersih di BUMN.
Dalam kunjungannya kali ini ke Kejaksaan Agung, Erick ditemani Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Setelah bertemu sekitar satu jam, Menteri BUMN dan Jaksa Agung menggelar Konferensi Pers di Lobby Gedung Utama, Kejaksaan Agung, Jakarta.
“Ini bagian silaturahmi yang harus bekelanjutan. Sinergitas program tidak mungkin tidak ada saling menyapa, atau saling sinkronkan data – data yang harus ditindakjuti,” ujarnya.
Erick menekankan bahwa kerja sama dengan kedua belah pihak telah memberikan hasil signifikan, antara lain Restrukturisasi Garuda Indonesia. Kerja sama Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung bukan sekadar mengangkat kasus melainkan juga menyelesaikan kasusnya.
“Tentu alhamdulilah dengan kerja keras Kejaksaan. Salah satu yang sangat monumental adalah (saat) selesaikan isu restrukturisasi Garuda menyeluruh saat itu,” ungkapnya.
Agenda penting dalam pertemuan kali ini, menurut Erick adalah perapihan administrasi dalam perkara Asuransi Jiwasraya. Ini menjadi prioritas karena menyangkut publik.
“Jiwasraya dan Waskita ini banyak berhubungan dengan publik. Jangan sampai publik dikorbankan atau dicederai. Sebab perlindungan ke publik, seperti kata Pak Jaksa Agung menjadi prioritas,” tutur Erick.
Demi penyelesaian menyeluruh termasuk dalam hal administrasi itulah, Erick mengatakan, pihaknya sangat memahami posisi Kejaksaan Agung.
“Kami di Kementerian BUMN sangat mendukung posisi Pak Kejagung. Maka itu selesaikan adminisitrasi menyeluruh, yaitu disinkronkan, sudah bagus proses Jiwasraya selama 2 tahun ini. Tetapi yang krusialnya adalah dalam 6 bulan kedepan,” ungkap Erick.(Yudha Krastawan)