“PLN mempersiapkan seluruh pasokan listriknya, ada tiga tujuannya, pertama tanpa asap, dua zero down time, ketiga tanpa kedip,” kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan, kebutuhan daya Stadion GBT tercatat hingga 2.000 kilo Volt Ampere (kVA). Dengan cadangan daya hingga 3.192 Megawatt (MW) saat ini, maka kebutuhan listrik Stadion GBT akan terpenuhi secara optimal.
Pada lapis kedua, PLN menyiapkan 15 Uninterruptible Power Supply (UPS) raksasa dengan kapasitas total sebesar 1.900 kVA dengan dilapisi 3 penyulang lainnya. Nantinya UPS ini akan langsung terkoneksi dengan dua unit penyulang dari gardu induk berbeda sehingga dipastikan tidak ada gangguan kelistrikan.
Pada lapis ke-3, PLN juga menyiagakan 3 Unit Gardu Bergerak (UGB) dan 6 Genset di sekitar Stadion yang siap membackup jika ada gangguan kelistrikan.
“Jadi kalau ada gangguan switch ke penyulang selanjutnya, itu dari gardu induk yang berbeda. Baru kemudian di belakangnya kita sediakan genset. Jadi semuanya terpenuhi dari UPS, kemudian dibelakangnya ada genset dan ada penyulang,” ujar Darmawan.