IPOL.ID – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan seluruh proses bisnis di lingkungan PLN Grup mengupayakan zero accident dalam operasionalnya. Hal ini disampaikan dalam acara Safety Townhall Meeting PLN Grup, di Jakarta, Rabu (8/3).
Darmawan mengatakan proses bisnis ketenagalistrikan memiliki risiko yang cukup tinggi, terutama pada aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Untuk itu dirinya menekankan aspek K3 tidak hanya menjadi Standard Operating Procedure (SOP), namun harus menjadi kultur perusahaan.
Berbagai upaya dilakukan PLN dalam menerapkan prinsip zero accident di perusahaan. PLN melakukan digitalisasi proses bisnis dan pengelolaan aset yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengawasan dan check and balance secara berlapis dalam operasionalnya.
“Dulu, setiap petugas yang akan menjalankan tugas di lapangan harus ada working permitnya. Tetapi karena dilakukan secara manual, proses persetujuannya bisa sampai 2-3 hari. Akibatnya banyak tugas dilakukan tanpa working permit, tanpa pengawasan. Inilah yang berpotensi kurang pengawasan dan bahkan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja,” tambah Darmawan.