IPOL.ID – Mobil Toyota Alphard dan mobil Bea Cukai tertangkap kamera sedang berada di Apron Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) viral di media sosial. PT Angkasa Pura II memberikan penjelasan foto tersebut.
Disampaikan SM of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi bahwa hal itu bisa saja terjadi jika dalam kondisi tertentu. Namun, kondisi tertentu yang dimaksud disesuaikan dengan prosedur yang berlaku.
“PT Angkasa Pura II menyampaikan bahwa dalam kondisi tertentu serta sesuai prosedur (SOP) yang berlaku antar-instansi, terdapat kegiatan keprotokolan dalam penanganan VIP yang dijalankan oleh instansi-instansi terkait di bandara yang dikelola perseroan,” demikian dikutip dari keterangan PT Angkasa Pura II, Minggu (26/3).
Holik memaparkan, setiap kegiatan protokolan pasti sudah sesuai dengan SOP. Menurutnya, kendaraan yang masuk di apron bandara juga memperhatikan aspek keselamatan.
“Kegiatan keprotokolan yang dijalankan dipastikan sesuai SOP yang berlaku, termasuk mencakup antara lain pengaturan personel, perlengkapan serta penggunaan tanda Platform di kendaraan pada Daerah Keamanan Terbatas (DKT) dengan tetap mempertimbangkan keamanan dan keselamatan penerbangan,” jelas Holik.
Foto viral mobil Alphard dan mobil minibus bertuliskan Direktorat Jenderal Bea Cukai ini sebelumnya diteruskan oleh Peter F Gontha, mantan Duta Besar RI untuk Polandia.
“Ini apa lagi coba? Mobil pribadi masuk apron Bandara Soetta, menurunkan penumpang langsung dari pesawat ke mobil pribadi Alphard, terus dikawal di belakangnya sama mobil Bea Cukai. Ampun barangnya banyak amat!” kata Ketua Dewan Pakar Partai NasDem ini di akun Facebook-nya.
“Ampun nga belajar juga!!!! Ada yang bilang itu memang mobil service bandara, OMONG KOSONG. Mobil service bandara bukan ALPHARD tapi TOYOTA HI ACE. Ini benar gila, bea cuka, otoritas bandara, angkasa pura sudah sakit semua!!!!
Ini pasti pejabat, liat aja ada adjudan pake baju putih pake ransel, tipikal penjabat atau istrinya!
Udah tau Netizen bergentayangan di seantero NUSANTARA, kok masih berani yah?
Hai pemerintah!!!! PERIKSA DONG! Siapa sich mereka????” (Far)