IPOL.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, sebanyak dua rumah warga rusak akibat gempa magnitudo 6,9. Gempa berpusat 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat.
“Kerusakan teridentifikasi masing-masing satu unit di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan satu lainnya di Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan dikutip Rabu (26/4).
Satu rumah rusak ringan dilaporkan di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Satu rumah lainnya yakni di Desa Hili Anombase, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan. Dilaporan tak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Sementara itu, data BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai menyebut sebanyak 2.049 kepala keluarga (KK) atau 8.137 jiwa masih mengungsi di wilayahnya.
Jumlah itu tersebar di beberapa wilayah, antara lain tiga desa di Kecamatan Siberut Barat dan satu lain di Kecamatan Siberut Utara.
Distribusi warga mengungsi di Kecamatan Siberut Barat yaitu di Desa Simatalu 210 KK (951 jiwa), Desa Simalegi 497 KK (2.194), Desa Sigapokna 599 KK (2.443).
Di Siberut Utara, ada 743 KK (2.549 jiwa) yang mengungsi di Desa Sikabaluan. BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai menyebutkan pihaknya masih melakukan pendataan dampak di Kecamatan Siberut Barat Daya, Siberut Selatan, Sipora Utara, dan Sipora Selatan. Informasi secara umum, beberapa warga masih mengevakuasi ke tempat yang aman.
Diketahui, gempa M 6,9 yang berada 177 km barat laut Kepulauan Mentawai memiliki kedalaman 23 km.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis fenomena geologi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Sedangkan dari hasil analisis mekanisme sumber gempanya, ini merupakan gempa dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Selain itu, hingga pukul 05.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo M5,0.
“Pascagempa tersebut, BNPB terus berkoodinasi dengan BPBD Provinsi Sumatra Barat dan beberapa BPBD kabupaten yang terdampak guncangan gempa,” kata Muhari. (Far)