IPOL.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur menemukan adanya makanan berbuka puasa takjil yang terindikasi menggunakan zat berbahaya pewarna tekstil di Pasar Rawamangun, Kecamatan Pulogadung.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengungkapkan, temuan tersebut berdasar hasil pengawasan keamanan makanan yang dilakukan dengan melibatkan BPOM DKI Jakarta pada Rabu (12/4).
“Saat pengambilan sample ada satu makanan yaitu pacar cina yang terindikasi mengandung bahan berbahaya yang menggunakan pewarna tekstil,” ujar Anwar di Jakarta Timur, Kamis (13/4).
Lantaran terindikasi menggunakan bahan zat berbahaya, Pemkot Jakarta Timur meminta pengelola Pasar Rawamangun dan mengimbau pedagang untuk tidak lagi menjual makanan (pacar cina) tersebut.
Karena pusat jajanan takjil di Pasar Rawamangun termasuk yang diminati warga. Sehingga perlu dipastikan seluruh komoditas dijual bebas tidak mengandung zat berbahaya.
“Diharapkan kepala pasar memastikan makanan itu bersih. Karena tidak semuanya kita sisir, makanya saya harapkan sosialisasi kepala pasar kepada penjual yang ada di sini,” katanya.
Untuk mencegah dan tidak terjadi kasus serupa, Wali Kota Jakarta Timur, Anwar meminta jajaran Pasar Jaya di wilayah Jakarta Timur meningkatkan pengawasan keamanan bahan pangan yang dijual ke masyarakat.
Karena pengawasan makanan tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadan saja. Tetapi perlu dilakukan terus untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat aman.
“Di manapun pasar supaya (pengelola) memastikan barang yang dijual itu bebas dari bahan yang membahayakan konsumen,” tegas Anwar. (Joesvicar Iqbal)