IPOL.ID – Sejalan dengan target nasional, Pertamina memiliki untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat, khususnya pada Lingkup 1 dan 2. Hal ini disampaikan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Fadli Rahman dalam Indonesia Partner Country Hannover Messe Conference pada Kamis (20/4).
“Pertamina selama ini dikenal sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia. Kami memiliki peran strategis, yaitu memastikan ketahanan energi nasional. Namun yang belum banyak diketahui public bahwa Pertamina sangat serius mewujudkan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Fadli.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2022 Pertamina menduduki posisi kedua skor environment, social, and governance (ESG) di sektor minyak dan gas terintegrasi. Posisi ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu posisi ketujuh.
Dari rentang tahun 2010 hingga 2021, Pertamina telah melakukan penurunan emisi mencapai 29,07 persen atau 7,4 juta ton setara CO2. Penurunan tersebut dikontribusikan oleh beberapa aktivitas, antara lain penurunan emisi dari proses, penurunan emisi dari proses pembakaran, efisiensi energi, dan penggunaan energi rendah karbon.